Dalam insiden terbaliknya kapal feri 'Sewol' di Korea Selatan (Korsel), sebanyak 295 penumpang dilaporkan masih hilang atau belum diketahui keberadaannya. Militer Amerika Serikat memutuskan ikut bergabung dalam operasi pencarian dan penyelamatan dalam insiden ini.
Angkatan Laut AS atau US Navy telah mengirimkan sebuah kapal militernya untuk bergabung dalam misi pencarian yang kini terus dilakukan oleh otoritas Korsel. Kapal amfibi milik US Navy yang bernama USS Bonhomme Richard, kini tengah menuju ke perairan yang menjadi lokasi tenggelamnya kapal Korsel tersebut.
Demikian disampaikan US Seventh Fleet dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters dan CNN, Rabu (16/4/2014).
Kapal AS tersebut dilaporkan tengah melakukan patroli rutin di perairan barat Korsel ketika insiden ini terjadi. US Navy menambahkan, sejumlah helikopter yang ada di USS Bonhomme Richard telah dikerahkan terlebih dahulu ke lokasi untuk membantu pencarian dan penyelamatan via udara.
Gambar-gambar dari lokasi kejadian yang ditayangkan televisi setempat menunjukkan kondisi kapal tersebut yang miring ke samping hingga 45 derajat. Total ada 34 kapal militer, kapal patroli pantai dan kapal sipil, serta 18 helikopter yang dikerahkan otoritas Korsel dalam operasi penyelamatan ini.
Patroli Pantai Korsel yang terjun langsung dalam operasi pencarian dan penyelamatan menyatakan, hingga saat ini masih ada 295 orang yang belum diketahui keberadaannya. Sedangkan sebanyak 180 orang lainnya berhasil diselamatkan dan dievakuasi dari kapal tersebut.
Laporan sementara menyebutkan ada 2 korban tewas dalam insiden ini. Salah satu korban tewas merupakan awak kapal berjenis kelamin perempuan. Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai korban tewas satunya.
Total ada 477 penumpang dan awak di atas kapal feri yang memang biasa mengantar penumpang dari daratan Korsel ke Pulau Jeju. Diketahui sebagian besar penumpang merupakan pelajar sekolah menengah dari Ansan, Seoul yang hendak berwisata bersama ke Pulau Jeju yang ada di Korsel bagian selatan. CNN menyebutkan, ada sebanyak 325 pelajar sekolah dan 14 orang guru yang ada di kapal tersebut. Sisanya merupakan penumpang lain dan awak kapal.
Insiden ini membuat panik orang tua murid yang kini mulai berbondong-bondong datang ke Jindo, mengingat para korban selamat kini ditampung di lokasi tersebut. Mereka menangis dan terlihat cemas sambil memeriksa daftar nama yang memuat nama-nama korban selamat.
Demikian artikel tentang Detik-detik Tenggelamnya Kapal Berpenumpang 477 Orang di Korsel ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Detik-detik Tenggelamnya Kapal Berpenumpang 477 Orang di Korsel ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.